Tipe
Sisik Ikan
Ikan merupakan
vertebrata air yang mana integumenya terdiri dari kulit dan derivat kulit
(Gambar 1). Salah satu derivat kulit ikan adalah sisik yang memiliki berbagai
macam fungsi seperti menutupi bagian tubuh ikan.
Gambar
1. Integumen ikan.
Agassiz membagi sisik ikan menjadi
empat tipe berdasarkan bentuk, struktur, dan komposisinya, yakni:
1.
Placoi
Sisik
tipe ini dijumpai pada ikan Chondrichthyes seperti ikan hiu dan pari. Sisik ini
sering disebut “dermal denticle” meskipun secara harfiah artinya kurang sesuai
dengan maksudnya. Hal ini dikarenakan pengertian tersebut lebih sesuai jika
digunakan pada gigi mamalia. Sisik plakoid sendiri berbentuk segitiga yang
bagian basalnya mendatar dan menempel pada lapisan dermis serta ujung yang
menonjol menghadap ke arah posterior (Gambar 2).
Gambar
2. Sisik tipe plakoid.
Pada lapisan terluar sisik plakoid
memiliki susunan enamel keras seperti vitrodentine yang merupakan komponen
nonselular yang berasal dari derivat lapisan ektoderm yang kandungan organiknya
rendah. Adapun pada bagian ujung dari sisik terdapat rongga yang penuh dengan
pembuluh darah kapiler. Struktur inilah yang mirip seperti pada gigi mamalia
sehingga sisik plakoid dikatakan sebagai “dermal denticle”. Pada saat
pertumbuhan sisik tidak mengalami penambahan ukuran, namun sebagai gantinya
sisik baru akan menggantikan sisik yang lama. Pada gigi elasmobranchs diyakini
sebagai derivat dari plakoid dan memiliki homologi dengan struktur gigi pada
semua vertebrata.
2.
Cosmoid
Sisik cosmoid banyak ditemukan pada
fosil ikan coelacanth dan lung fish. Pada jenis ikan lung fish yang modern
mengalami modifikasi dengan cara menghilangkan lapisan dentin. Sisik tipe
cosmoid memiliki kemiripan dengan sisik plakoid yang kemungkinan berasal dari
fusi sisik plakoid. Sisik ini tersusun atas dua lapisan basal yang berupa
tulang, yakni lapisan isopedine yang merupakan lapisan tulang lamellar yang
kompak dan lapisan cancellous (spong) yang berfungsi sebagai saluran kanal
pembuluh darah dengan tujuan penyuplai darah. Pada lapisan berikutnya adalah cosmine
yang merupakan komponen nonselular yang mirip seperti subtansi dentin. Di atas
lapisan cosmoid terdapat lapisan tipis yang mengandung vitrodentine.
Pertumbuhan dari tipe sisik ini dengan cara penambahan pada tulang lamellar
pada bagian bawah (Gambar 3).
Gambar
3. Sisik tipe cosmoid
3.
Ganoid
Sisik ganoid banyak ditemukan pada
fosil primitif dari actinopterygian dan
Chondrostei. Kedua jenis fosil tersebut memiliki sisik yang merupakan
modifikasi dari sisik cosmoid yang mana komponen cosmine diganti dengan dentin
dan pada permukaan vitrodentine diganti dengan ganoine. Ganoin merupakan tulang
dengan komponen bahan anorganik termasuk garam yang disekresikan melalui
dermis. Ganoin juga mengalami kalsifikasi bahan nonselular tanpa melalui saluran
kanal. Sisik tipe ganoid pada umumnya berbentuk seperti belah ketupat serta
memiliki pengait dan sambungan soket diantara sisik-sisik tersebut yang
bertujuan untuk saling menguatkan.
Gambar
4. Sisik tipe ganoid
4.
Sikoid
dan Ctenoid
Ciri Sisik ini adalah bagian
anterior pada umumnya saling tumpang tindih dengan bagian posterior sisik yang
ada di depannya. Terjadinya tumpang tindih atau yang disebut dengan imbricate
pada sisik ikan ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan pada
tipe sisik yang lain seperti sisik tipe cosmoid dan ganoid. Untuk sisik ctenoid
memiliki modifikasi berupa tepi pada bagian posterior yang berupa berduri yang
berbentuk seperti sisir (cteno = sisir).
Sisik tipe ctenoid sendiri dibagi
lagi menjadi tiga tipe yakni crenate, yang memiliki lekukan sederhana pada
bagian tepinya; spinoid, yakni hasil
dari perkembangan duri yang berasal dari bagian tubuh; dan ctenoid, dimana
sisik ini berkembang secara terpisah dengan bagian tubuh.
Adapun sisik tipe cycloid (cyclo=lingkaran)
memiliki dua bagian, yakni bagian yang berupa tulang yang tersusun dari bahan
organik berupa garam kalsium dan bagian berikutnya adalah lapisan fibrous
(serat) yang tersusun dari kolagen.
Sisik sikloid maupun sisik ctenoid
berasal dari sisik ganoid yang mana komposisi ganoine menghilang serta bentuk
sisik mengalami penipisan. Ikan dengan sisik sikloid maupun ctenoid memiliki
pola konsentri seperti pada Gambar 5.
Gambar
5. Sisik tipe sikloid (atas) dan ctenoid (bawah).
FB : Uchiha Arjhi'e
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong Komentarnya ya... Biar aku bisa memperbaaiki apa yang kurang dan salah.
Mohon bantuannya ^_^