PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Budidaya Ikan merupakan
peluang usaha yang tidak pernah mati, kebutuhan ikan di masyarakat terus
meningkat dan semakin meluas, sementara pasokan belum mencukupi. Kolam ikan
dengan menggunakan terpal merupakan salah satu alternatif bagi para penghobi /
pembudidaya ikan konsumsi maupun ikan hias baik itu yang masih pemula maupun
yang sudah professional untuk membuat suatu kolam ikan dengan biaya yang
relatif murah.
Karena
itu bagi anda yang memiliki sedikit modal untuk memiliki kolam sendiri, cara
ini merupakan cara yang sangat tepat karena kolam terpal hanya membutuhkan
biaya pembuatan yang relatif murah dan sangat mudah untuk dibuat sendiri bila
dibandingkan dengan kolam permanen (kolam beton) yang cenderung memiliki
konstruksi pembuatan yang cukup rumit dan menghabiskan biaya yang relative
besar.
Dalam budidaya ikan, orang
lebih mengenal tambak, keramba, jaring apung, kolam air tenang dan kolam air
deras. Selain itu,ada lagi kolam yang disebut kolam batu dan kolam plastik.
Kolam plastik,
sebenarnya bukan istilah baru dan sudah digunakan meskipun terbatas di
lingkungan lembaga perikanan. Kolam plastik, bukanlah kolam khusus yang terbuat
dari plastik, tetapi tetap terbuat dari tanah. Hanya saja, karena tanah di
daerah tentu adalah tanah yang porus/sarang (tidak dapat menahan air-Red) dan
airnya bukanlah air yang mengalir. Lantas, agar air di kolam tersebut tidak
cepat habis, maka dasar kolam dan pinggir kolam dilapisi oleh plastik tebal.
B. RUMUSAN MASALAH
Mengacu pada
latar belakang tersebut, maka kami merumuskan masalah yaitu :
1.
Konturksi kolam/bak plastik
2.
Faktor Penting dalam pembuatan
kolam/bak plastik
3.
Jenis-jenis media budidaya Plastik
4.
Kelebihan dan kelemahan kolam/bak plastik
5.
Aspek ekonomi budidaya media Plastik
6.
Cara budidaya ikan di kolam/bak plastik
C. TUJUAN
Adapun
tujuan dari pembuata makalah ini adaah untuk mengetahui seluk beluk tentang
budidaya ikan menggunakan kolam/bak plastik.
PEMBAHASAN
A.
Konturksi Kolam/Bak Plastik
Adapun luas kolam plastik relatif kecil, yakni rata-rata 14 meter persegi
dengan kedalaman air antara 10-60 cm. Kecuali untuk kolam Pendederan I dan
Pendederan II, luasnya cukup 2 meter persegi dengan kedalaman air 10 cm.Begitu
pula untuk ukuran super,luasnya dapat dua kali atau tiga kali lebih luas
dibandingkan dengan kolam untuk ukuran benih lebih kecil dari ukuran super dan
kedalamannnya dapat sampai 1 meter. Sedangkan ukuran panjang atau lebar kolam
disesuaikan dengan keadaan lahan, misalnya di halaman rumah.Dengan kolam plastik, lahan yang sempit dan air yang terbatas, bukan kendala lagi
untuk membudidayakan dan mengembangkan kultivan. Sebab, kolam plastik ini
merupakan usaha tani yang hemat lahan dan hemar air, bahkan mendatangkan
keuntungan besar bagi para petani. Kolam terpal adalah kolam yang biaya pembuatannya sangat
murah dan cocok untuk daerah yang tanahnya tidak bisa menyimpan air. Bahan yang
dibutuhkan hanya terpal, sekam dan batako / bata
merah. Kolam sebaiknya dibuat di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Gali tanah dengan luas dan kedalaman sesuai dengan yang diinginkan. Tanah dari
hasil galian kolam digunakan untuk membuat tanggul. Padatkan tanggul
supaya tanggul tersebut kuat. Permukaan tanggul diberi batako / bata
merah. Setelah penggalian selesai, dasar kolam diberi sekam setinggi kurang lebih
10 cm. Terpal di pasang dan sisa terpal (10 cm) ditutupi dengan batu bata atau
batako. Kolam siap diisi air. Kolam terpal bisa juga dibuat dengan tanpa melakukaan
penggalian. Sebagai ganti galian kolam, bisa dibuat kerangka dari tumpukan batu
bata atau batako.
B.
Faktor Penting Dalam Pembuatan Kolam/Bak Plastik
Terdapat beberapa faktor penting yang harus diperhatikan
dalam pembuatan kolam terpal, diantaranya sebagai berikut :
·
Jenis ikan yang akan dibudidayakan. Hal ini karena tidak
semua ikan cocok dibudidayakan dalam kolam terpal. Bahkan, ada beberapa jenis
ikan yang tidak cukup hanya dengan air sebagai media hidupnya, tetapi
membutuhkan media tambahan berupa lumpur. Sebagai contoh, belut membutuhkan
dasar kolam yang berlumpur tebal dan mengandung bahan organik.
·
Ukuran ikan. Hal ini karena ukuran ikan berpengaruh
terhadap ketinggian kolam. Sebagai contoh, untuk benih gurami yang masih kecil
tidak dianjurkan untuk diletakkan ke dalam kolam yang dibuat terlalu tinggi,
tetapi sebaiknya cukup 60 cm dengan ketinggian air 20-40 cm.
·
Keseimbangan
antara volume air dengan kerangka penyangganya harus kuat. Bila volume air atau
volume media lumpur (untuk belut) bertekanan cukup besar, kerangka penyangganya
harus kuat. Begitu pula dengan kemampuan bahan terpalnya, bila tipis, sebaiknya
tidak meletakkan ikan dengan volume yang besar sehingga tidak jebol.
·
Dasar untuk peletakan kolam terpal harus rata, begitu
pula dengan kerangka tidak berbahan tajam yang dapat membuat terpal sobek atau
berlubang. Bila tanah dasar tidak rata, sebaiknya diberi lapisan dari pelepah
batang pisang atau sekam padi. Untuk kerangka yang menggunakan bambu belah,
sebaiknya belahannya diletakkan di bagian luar dan jika kerangkanya terbuat
dari besi, sebaiknya jangan gunakan yang mudah berkarat karena bisa membuat
terpal sobek.
·
Pada waktu panen dan pascapanen diperlukan perlakuan yang
baik sehingga terpal tidak rusak dan dapat digunakan untuk operasional
berikutnya.
·
Saluran pembuangan air kolam yang dibuat dengan cara
melubangi terpal sebaiknya dilakukan dengan hati-hati sehingga terpal tidak
bocor atau dengan membuat saluran pembuangan sistem kapiler (dengan selang
sedot).
C.
Kelebihan dan Kelemahan Kolam/Bak Plastik
Ø Kelebihan
Sebenarnya budidaya media
menggunakan plastik bukanlah model / teknik budidaya, karena plastik hanyalah
sebagai tempat wadah untuk budidaya. Prinsip
kerja dari budidaya ini tergantung dari model teknologi yang digunakan.
Model-model teknologi yang biasa
dipadukan adalah model budidaya sirkulasi,air tenang, ataupun model lainnya.
Proses kerja dari budidaya ini sama dengan model budidaya lainnya seperti pada
model budidaya menggunakan aquarium, kolam ataupun tambak. Plastik
hanyalah sebagai media penahan air agar tingkat peresapan penggunaan air
menjadi minimal, artinya model ini sangat cocok digunakan untuk daerah krisis
air dan bertanah berpasir yang tidak memungkinkan untuk membuat pematang
tambak. Model ini juga dapat digunakan
untuk daerah kota, pembuatan laboratorium penelitian genetik ikan untuk tujuan
pengembangan benih unggul, toko penjualan ikan hias dan lain-lain. Keunggulan
dari metode ini adalah sisi praktis yaitu menghemat ruang / tempat budidaya,
mudah dipindahkan sehinggah untuk budidaya yang membutuhkan teknik pengontrolan suhu , kodisi air ,
oksigen dan sebagainya dapat dilakukan dengan cukup mudah.
Ø Kelemahan
Kelemahan dari model ini adalah
keterbatasan suplai nutrient dari tanah karena model ini membuat adanya
pembatas antara tanah dengan air, akibatnya nutrien hanya bisa disuplai dari
pakan ataupun kalaupun ada dari air jumlahnya cukup terbatas. Model ini tidak
berarti mematikan aktifitas fotosintesis hanya saja aktifitas ini akan sangat
terbatas peranannya untuk suplai pakan kultivan artinya metode ini mengingikan
suplai nutrient yang terkontrol untuk kultivan olehnya model ini identik dengan
budidaya intensif .
D.
Jenis-jenis Media Budidaya Kolam Plastik
Adapun model-model media budidaya ini sangat tergantung dari spesies kultivan dan
tujuan pemeliharaan kultivan. Model- model itu antara lain adalah:
§ Model
tampah dudukan biasanya terbuat dari terpal yang bagian luar dilapisi kayu
sebagai penahan biasanya model ini berbentuk persegi atau persegi panjang.
Model lain adalah bahan fiber glass dengan bentuk yang sama.
§ Model
tertanam dalam tanah yaitu model media
budidaya dengan terlebih dahulu membuat galian yang menyerupai model tambak kemudian bagian dasar dan sisi pematang
dibuatkan penutup berupa terpal plastik tebal. Terpal ini kemudian direntangan
mengikuti pola yang telah dibuat sebelumnya.
§ Model
dudukan yaitu model media dengan menggunakan dudukan langsung atau dibuatkan
dudukan khusus. Model dudukan langsung biasanya ditemukan pada media Fiber
Glass yang mempunyai bentuk beragam mulai dari oval, bulat ataupun model
lainnya. Sedangkan yang dibuatkan dudukan khusus biasaya terbuat dari terpal
atau wadah bekas dari plastik.
§ Model
bersusun biasanya digunakan untuk ikan hias yang dibuatkan tempat wadah khusus
. model ini dapat berupa rak penyimpangan wadah, biasanya model ini menggunakan
besi atau kayu dengan media fiber glass sebagai tempat ikan. Aplikasi dari
model ini sering diterapkan pada ikan hias yang berukuran kecil dengan
menggunakan wadah kecil seperti toples kue, botol bekas air mineral, ember dan
lain-lain. Selain itu ada juga yang berukuran besar degan fiber glass biasanya
berbentuk persegi bersusun dengan ruang
untuk bagian antara media satu dengan lain. Ini penting untuk suplai oksigen
dan pertukaran udara dan kestabilan suhu
secara teratur.
E.
Aspek Ekonomi Budidaya Media Plastik
Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum
memutuskan menggunakan media plastik yaitu:
- Spesies budidaya maksudnya adalah spesies seperti apa yang cocok dengan media plastik, sesuai dengan selera konsumen, menguntungkan dan sebagainya.
- Teknologi budidaya maksudnya peralatan apa yang harus digunakan untuk menggunakan media plastik.
Analisis usaha maksudnya adalah seperti apa keunggulan
usaha itu, seberapa besar peluang usahanya,seperti apa ancamannya dan apa
kekurangannya. Analisis sederhana ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana
cara mengunakan keunggulan usaha, mengunakan peluang usaha, menanggulangi ancaman,
dan meminimalkan kelemahan. Model perhitungan analisis kelayakan usaha sederhana. Adapun model
perhitungan analisis sederhana dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Pertama adalah membuat perencanaan keuangan yaitu dengan
membuat perkiraan biaya untuk usaha maksudnya mendeteksi sumber-sumber
pembiayaan secara cermat dengan memperhatikan aspek teknis yang digunakan untuk
usaha.
Kedua adalah membuat analisis keuangan dengan pendekatan
asumsi teknis untuk pemasukan keuagan
dari hasil usaha. Aspek yang dimaksud disini adalah asumsi tingkat mortalitas
(kapasitas produksi), harga pasar, permitaan pasar, model permintaan pasar, dan
lain-lain.
Adapun model pendekatan yang dimaksud adalah:
Biaya Investasi yaitu besarnya biaya yang dikeluarkan
untuk menghasilkan produksi tetapi tidak habis digunakan dalam satu kali
produksi atau dapat dipergunakan untuk jangka waktu produksi tertentu. Misalnya
untuk budidaya lele dumbo dimedia plastik dengan sirkulasi dibutuhkan peralatan
Seperti:
a.
Pembelian fiber glass untuk wadah budidaya
b.
Bak
filter
c.
Waring
d.
Pompa
celup
F.
Cara Budidaya Ikan di Kolam/Bak Plastik
Secara umum, budidaya ikan menggunakan media plastik atau kolam plastik
semuanya sama. Jika ada perbedaan, biasanya dari segi teknik pembudidayaan atau
perlakuan khusus terhadap kultivan yang tidak terlalu berbeda dengan budidaya
ikan di kolam/bak plastik secara umum. Adapun cara budidaya ikan di kolam/bak
plastik dengan contoh budidaya ikan lele adalah sebagai berikut.
Budidaya
lele adalah salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Betapa tidak permintaan
pasar akan ketersediaan ikan lele semakin besar dari tahun ke tahun. Dalam hal
ini ikan lele yang paling mudah dibudidayakan adalah ikan lele dumbo. Selain
memiliki tekstur daging yang renyah sehingga diminati banyak orang, ikan lele
dumbo juga merupakan jenis lele yang cepat besar, dan dalam perawatannya juga
sangat mudah
dilakukan.
ü Budidaya Ikan Lele Untuk Pembibitan
Hal
yang perlu diketahui bila ingin membudidayakan ikan lele, khusus pada bidang
pembibitan adalah saat pemijahan dan penetesan telur lele. Setelah menetas
bibit ikan lele dapat dijual kepada peternak lain untuk dibesarkan atau
dipelihari kembali hingga besar. Karena bibit lele langsung bisa dijual ketika
menetas, sehingga merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan.
Penyediaan
bibit ikan lele dengan ukuran 2-3 cm dapat tercapai ketika usia penetasan sudah
mencapai sebulan. Umumnya pemeliharaan bibit dilakukan di kolom berlumpur atau
sawah yang memerlukan lahan yang relatif lebih luas. Tetapi pemeliharaan bibit
ikan lele juga sebenarnya bisa dilakukan di kolam plastik, meski hal ini tidak
bisa dilukan dalam jumlah polulasi bibit yang terlalu besar. Agar bibit ikan
lele cepat besar ketika memiliharanya pada kolam plastik, maka hal yang harus
dilakukan adalah memberikan makanan berupa pelet yang cukup setiap harinya.
Untuk
menjadikan bibit ikan lele hingga ukuran 5-7 cm, maka perlu waktu hingga 2
bulan. Setelah bibit mencapai ukuran ini, maka sejatinya sudah bisa dijual
sebagai bibit yang mendatangkan profit bagi peternak.
ü Budidaya Ikan Lele Untuk
Konsumsi
Lele untuk keperluan konsumsi dapat dipelihara
ketika mencapai
ukuran
5-7 cm. Ukuran bibit yang lebih besar, akan lebih baik pula untuk
dibudidayakan. Agar panen berlangsung dengan cepat, yaitu sekitar 3-4 bulan
masa budidaya, maka ikan harus diberi makanan ekstra dan optimal. Budidaya ikan
lele untuk konsumsi dinilai cukup mudah, sebab ikan dengan ukuran lebih besar
akan lebih tahan terhadap penyakit.
ü Persiapan Pembuatan Kolam
Plastik
Hal
yang paling utama dilakukan ketika ingin membudidayakan ikan lele untuk tujuan
konsumsi adalah mempersiapakan tempat budidaya. Dalam hal ini dilakukan di kolam
Plastik, sehingga pembuatan kolam plastik adalah hal yang paling penting untuk
dilakukan.
Dalam
persiapan kolam plastik dibutuhkan material berupa plastik dan persiapan
perangkat pendukung lainnya. Untuk 100 ekor ikan lele, maka kolam yang harus
dipersiapkan adalah dengan ukuran 2 x 1x 0.6 meter. Pembuatan kolam bisa
dilakukan dengan menggali tanah dan kemudian diberi plastik atau dengan membuat
rangka dari kayu dan kemudian diberi plastik. Cara menggali tanah yang kemudian
diberi plastik adalah cara yang paling tepat karena akan membuat kondisi
plastik lebih tahan lama.
ü Pemeliharaan Ikan Lele
Kolam
plastik yang sudah tersedia, kemudian diisi dengan air yang tidak terlalu dalam
terlebih dahulu. Untuk bibit ikan lele yang berukuran 5-7 cm bisi diisi dengan
air 40 cm. Hal ini dilakukan agar anakan ikan tidak merasa capek naik turun
dari dasar kolam untuk mengambil oksigen. Seiring dengan pertambahan usia dan
juga ukuran tubuh ikan lele, maka kedalaman air kolam juga bisa dilakukan.
Perlu disediakan pula rumpun atau pelindung untuk lele. Karena lele merupakan
ikan yang senang bersembunyi di daerah tertutup.
Pemberian
pakan pelet dilakukan 2 kali sehari. Lebih bagus dilakukan pemberian makanan
lebih dari dua kali sehari, tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit. Bila
lingkungan tersedia pakan alami seperti bekicot, kerang, keong emas, rayap dan
lain-lain, dapat dilakukan untuk menambah makanan alami untuk lele. Makanan
alami ini selain menghemat pengeluaran juga bisa memberi kandungan protein yang
tinggi sehingga pertumbuhan lele akan lebih cepat.
Penggantian
air kolam plastik juga perlu dilakukan 10-30 persen setiap minggu. Meski ikan
lele dianggap tahan terhadap kondisi air, tetapi bila air kolam plastik tidak
diganti akan membuat kondisi air menjadi bau. Dengan kondisi air yang berbau
akan membuat ikan lele mudah diserang penyakit.
Khusus
untuk ikan lele pada usia 1 bulan, perlu dilakukan seleksi dan pemisahan yang memiliki ukuran yang
berbeda.Meski Lele dumbo tahan terhadap kondisi air yang buruk ada baiknya
perlu diganti air sekitar 10-30% setiap minggu, agar kolam tidak terlalu kotor
dan berbau. Penyakit pada ikan lele mudah menyerang pada air dengan kondisi
yang kotor. Pada usia satu sbulan
atau lebih, maka jika diperlukan perlu dilakukan seleksi dan pemisahan lele
yang memiliki ukuran yang berbeda. Biasanya lele mengalami pertumbuhan yang
tidak sama, sehingga jika tidak dipisahkan lele dengan ukuran kecil akan kalah
bersaing dalam berebut makanan. Selain itu pisahkan jika ada ikan yang
terindikasi terserang penyakit agar tidak menular.
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Budidaya ikan dengan bak/kolam plastik adalah budidaya
yang dilakukan sebagi alternatif dalam budidaya untuk mengatasi keterbatasan
lahan budidaya dan cara budidaya yang praktis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong Komentarnya ya... Biar aku bisa memperbaaiki apa yang kurang dan salah.
Mohon bantuannya ^_^